Menanggapi tindakan Mahasiswi UI yang memilih untuk mengakhiri hidupnya jelang wisuda

Mahasiswi UI Tewas 3 Hari Jelang Wisuda, Diduga Lompat dari Lantai 18 Apartemen



Baca artikel detiknews, https://news.detik.com/berita/d-6613811/mahasiswi-ui-tewas-3-hari-jelang-wisuda-diduga-lompat-dari-lantai-18-apartemen

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) inisial MPD ditemukan tewas. Korban diduga melompat dari lantai 18 apartemen di Jakarta Selatan.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno membenarkan kejadian tersebut. MPD diduga melompat dari lantai 18 pada Rabu (8/3) dini hari.

"Benar ada kejadian orang melompat dari apartemen lantai 18 di Kebayoran Baru," ujar Tribuana saat dihubungi, Sabtu (11/3/2023).

Berdasarkan postingan yang tersebar di media sosial, MPD disebut tewas tiga hari menjelang perayaan wisudanya.

"Ya betul mau wisuda, hari Jumat-nya itu mau prawisuda apa apa itu," tambahnya
Kematian MPD juga dibenarkan Kabiro Humas dan KIP UI Amelita Lusia.

"Innalillahi wainaillaihi rojiun. Kami menyampaikan duka cita setulusnya dan mendalam atas kepergian ananda terkasih, mahasiswa kami dari FISIP UI, salah seorang warga dari sivitas akademika UI," ujar Amelita saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3/2023).

Pihak civitas UI turut berduka dan mendoakan MPD.

Tanggapan saya sebagai seorang mahasiswi juga

Jiwa itu unik. Ada suatu proses yang kita alami dan kita punya makna di situ. Bisa positif bisa negatif. Orang lain juga seperti itu. Tapi pemaknaannya jadi bisa berbeda, karena memang jiwa itu unik, kepribadian itu unik.

Kalau melihat dalam kasus bunuh diri. Bunuh diri itu banyak dilatarbelakangi dengan adanya kondisi depresi. Dimana seseorang mengalami satu situasi tertekan, dan apa penyebabnya harus digali lebih lanjut.

Tekanan-tekanan yang membuat manusia stress bersumber dari banyak hal. Manusia satu dengan yang lainnya pun bisa berbeda sumber stress. Namun, perlu diperhatikan bahwa stres yang dialami adalah bagian perkembangan untuk manusia itu sendiri.

Kadang-kadang kita dikaburkan dengan tipe-tipe orang yang kepribadiannya cenderung dia tangguh dia kuat, 'kayaknya dia nggak mungkin deh' atau malah kamu mengatakan 'kok kamu begitu sih kayak orang nggak beriman aja deh'. Padahal itu dia sedang frustasi banget karena kita memang manusia.

Social support itu sangat penting. Sehingga apabila orang sekitar menunjukan tanda-tanda sedang tertekan atau stress kita siap untuk membuka diri. Namun, apabila masalah yang dia ceritakan tidak berkompetensi memberikan solusi segeralah beri saran untuk ke ahli.

Dalam kasus mahasiswi ini, saya membaca salah satu penyebab ia memilih mengakhiri hidupnya adalah faktor masalah keluarga yang diundang ke acara wisuda tidak ada yang menyanggupinya. Bahkan ia sempat berkonsultasi ke Psikolog juga, tetapi mungkin masalah yang ia hadapi dalam hidupnya sangat berat sehingga ia memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Keputusan yang ia ambil tidak bisa sepenuhnya hanya menyalahkan dirinya, tetapi tindakan yang ia ambil juga tidak bisa dibenarkan dan sangat tidak boleh dicontoh.

Mari kita doakan beliau agar diampuni dan amal ibadahnya diterima oleh Sang Maha Kuasa. Aamiin...

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Comments

Popular posts from this blog

Kebutuhan Manusia terhadap Dakwah

Hubungan antara Filsafat Islam dan Filsafat Dakwah

Hakekat Struktur dan Fungsi Dakwah sebagai System