Tanggapan saya tentang Kasus Inses Ibu dan Anak

 Kasus Anak Inses Ibu Kandung di Bukittinggi, Pelaku Hampir Berbuat Tak Senonoh ke Sang Adik

Seorang anak laki-laki berusia 28 tahun berhubungan seksual dengan ibu kandungnya atau inses di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Hubungan Inses diungkap Wali Kota Bukittinggi Erman Safar saat memaparkan kasus penyimpangan seksual di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023). "Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. 

Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut. Ketua LSM Ganggam Solidaritas IPWL Agam Solid, Sukendra Madra mengatakan, saat ini pemuda yang inses dengan ibu kandungnya tersebut sudah dikarantina.

 "Karantina sudah berjalan tujuh bulan sejak hari ini, mulai dikarantina karena pihak keluarga melapor. Sebab, anak (pemuda) ini sudah mengancam pakai senjata tajam dan membahayakan," kata Sukendra, Jumat (23/6/2023) di Bukittinggi dilansir dari TribunPadang.com.

Pernah ingin setubuhi sang adik Tidak hanya berhubungan badan dengan ibunya, pelaku juga pernah ingin berbuat hal tak senonoh dengan adiknya. Beruntung adiknya berani menolak dan pelaku tidak jadi melakukan hal tersebut. "Jika saya tanya ke anak itu, dia jawab, bahwa tak enak dengan sang adik. Sebab, sering ditolak dan dimarahi. Makanya lebih mau dengan ibunya saja," tutur Sukendra. 

Sementara itu, tindakan anak inses dengan ibunya itu, Sukendra nilai, akibat efek zat adiktif serupa lem dan narkotika. Sebab, pemuda itu kata Sukendra, sudah dalam kondisi halusinasi akut dan bahkan mengalami gangguan jiwa. "Akibat lem dan zat-zat berbahaya lainnya ini, selain halusinasi dan gangguan jiwa, anak ini sekarang juga mengalami sakit di bagian fisik, lambungnya juga telah berulah," terang Sukendra. Lebih lanjut, Sukendra menyampaikan, saraf otak pemuda itu juga sudah mengalami kerusakan akut, perlu ditangani dengan serius. 

 "Sebisa kami, di IPWL ini kami lakukan pembinaan, mulai mengajari mereka mana yang baik dan buruk. Khusus untuk kasus inses itu, kami lihat penyembuhan jiwanya bakal lama," pungkas Sukendra. Polisi selidiki kasus inses ibu dan anak Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bukittinggi masih selidiki kasus anak berhubungan seksual dengan ibu kandungnya atau inses tersebut. Penyidikan ini guna mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait kasus inses di Bukittinggi itu. 

Pasalnya, kasus ini baru terungkap seusai Wali Kota Erman Safar menjadi pembicara di kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan anak beberapa waktu lalu. "Kasus inses ini, kami baru dapatkan informasinya beberapa waktu ini. Kini sedang koordinasi dengan pimpinan dan akan mencari informasi terbarunya," kata Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Jumat (23/6/2023).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Anak Inses Ibu Kandung di Bukittinggi, Pelaku Hampir Berbuat Tak Senonoh ke Sang Adik", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2023/06/24/180642378/kasus-anak-inses-ibu-kandung-di-bukittinggi-pelaku-hampir-berbuat-tak?page=all.


TANGGAPAN SAYA

Sangat syok saat pertama kali mengetahui berita tersebut, hal itu adalah tindakan asusila yang tidak bisa dibenarkan apalagi ini ibu kandung dengan anak kandung. Saya harap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. 


Comments

Popular posts from this blog

Hakekat Struktur dan Fungsi Dakwah sebagai System

Kebutuhan Manusia terhadap Dakwah

Hubungan antara Filsafat Islam dan Filsafat Dakwah