Posts

Showing posts from April, 2023

Rencana Model Baru Untuk Hitung Suara Pada Pemilu 2024

Image
  Rancangan Model Baru Hitung Suara pada Pemilu 2024, Mudahkan KPPS? JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merancang model baru penghitungan suara pada Pemilu 2024 nanti, guna mencegah tumbangnya para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).  Model baru ini termuat dalam rancangan Peraturan KPU tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara yang tengah dalam proses legal drafting.  "Kami merancang kebijakan penghitungan suara dengan metode panel, di mana pelaksanaan penghitungan suara itu dibagi dalam dua panel," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik ketika dihubungi pada Jumat (28/4/2023) .  Pada tahun 2019, proses penghitungan dilakukan dalam satu panel. Di samping itu, penghitungan suara dibatasi tidak boleh lebih dari hari pemungutan suara.  Pada model baru yang direncanakan untuk 2024 nanti, 7 anggota KPPS akan dibagi dalam 2 panel yang bekerja secara paralel. Panel pertama diperuntukkan guna menghitung suara d

Keluhan Cuaca di Dunia sedang panas-panasnya

Image
  Sampai Kapan Cuaca Panas Mendidih di RI, Ini Kata BMKG Jakarta, CNBC Indonesia  - Cuaca panas mendidih melanda Indonesia belakangan ini. Sampai kapan cuaca panas terik berlangsung? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa suhu panas yang terjadi sekarang merupakan fenomena akibat adanya gerak semu matahari. Ini menjadi suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Potensi suhu udara panas seperti itu dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya. Siklus tahunan tersebut berdampak pada wilayah Jawa tempat temperatur sedikit naik pada bulan April dan Mei, lalu naik suhu kembali memuncak di bulan Oktober. Pada bulan selain itu, temperatur akan menurun. "Menurun tapi tentunya tidak seperti di wilayah lain seperti di Eropa dan Amerika yang mencapai 20-an derajat [Celcius]," ujar Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, dalam program Profit di CNBC Indonesia, Kamis (27/4/2023). Seperti yang diketahui, lanjut Sena,

Menanggapi Perdebatan Yang Tak Berujung (NU-Muhammadiyah)

Image
  Ribut Soal Larangan Gunakan Lapangan untuk Salat ID, Gus Nadir: Buat Apa Sidang Isbat Kalau Pemerintah Disuruh Memfasilitasi Lebaran yang Berbeda? Nadirsyah Hosen atau akrab disebut Gus Nadir menyampaikan kesetujuannya agar pemerintah tidak memfasilitasi ormas yang lebaran tidak sesuai keputusan pemerintah. “Dalamm fiqih, lebaran itu ikut keputusan pemerintah,” kata Gus Nadir dikutip dari cuitannya di Twitter, Selasa (17/4/2023). Meski demikian, dalam aturan bermasyarakat, Pemerintah tidak boleh melarang yang lebarannya berbeda. Tapi yang berbeda juga harus bertenggang rasa. “Pakai fasilitas sendiri aja. Jangan pakai fasilitas publik atau milik pemerintah. Gampang kan toleransi itu,” ujar Gus Nadir. Ia mengatakan, penentuan lebaran berdasad sidang Isbat yang digelar pemerintah. Mestinya, kata dia semua tunduk pada hal itu. “Buat apa ada sidang isbat kalau ormas mementingkan egonya sendiri? Kaidah fiqh: hukmul hakim yarfa’ul khilaf,” jelasnya. Ia mengatakan, siapapun Menteri Agama mes

Pemerintah Harus Lebih Peduli Terhadap Kritikan Masyarakat

Image
  Tiktoker Awbimax Dilaporkan karena Kritik Kinerja Pemerintah, Awbimax: Minta Perlindungan! Tiktoker Awbimax  ungkap keluarganya ikut terseret karena aksi mengkritisi kemajuan daerah Lampung. Dilansir dari unggahan video sosial miliknya @Awbimaxreborn, Bima mengunggah bahwa ia meminta perlindungan di negara yang open dengan kritikan. "Meminta perlindungan di negara liberal yang lebih open dengan kritikan dan tidak hanya mementingkan satu golongan" tulis Bima. Hal ini turut mendapat tanggapan salah satu konten kreator @estherlubis yang mengapresiasi keberanian atas aksi Bima tersebut. "Gua mau speak up soal Bima hari ini, gua lihat story instagramnya bahwa dia merasa sedih karena ayahnya terancam terkait jabatannya sebagai pegawai negeri sipil" ungkap Esther. Esther mengungkap bahwa aksi anak muda dalam menyuarakan kritik untuk kemajuan harus didukung. "Ayolah bapak ibuk, yang bekerja siang sore malam, tunjukkanlah pekerjaannya, bukan membungkam orang yang meng

Kasus Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bunuh Orang

Image
Ritual Maut Mbah Slamet, Sang Dukun Pengganda Uang Racuni Korban karena Kesal Ditagih Rp 70 Juta Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, berinisial TO (45) alias Mbah Slamet ditangkap polisi.  Ia membunuh pria berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, yang menyerahkan uang hingga Rp 70 juta kepada pelaku untuk digandakan.  Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, Mbah Slamet membunuh PO dengan cara meracuninya.  Mulanya, PO sempat mendatangi rumah Mbah Slamet pada 23 Maret 2023 untuk menagih uang yang dijanjikan pelaku. Saat didatangi korban, Mbah Slamet lantas menjalankan ritual untuk menggandakan uang.  Dalam ritual itu, pelaku memberikan minuman kepada korban. Ternyata, minuman tersebut sudah dicampuri potas atau racun ikan.  Usai merenggut nyawa PO, tersangka mengubur jasad korban di jalan menuju hutan. Kasus ini terungkap setelah anak PO melapor ke polisi.  Hendri menuturkan, setiba di rumah Mbah Slamet, korban sempat mengir